Senin, 27 Oktober 2008

Skate 2

Tahun kemarin kita dibikin kaget dengan sebuah game skateboard baru yang ternyata sangat beda dengan game-game sejenisnya. Kalau game-game serial Tony Hawk mengekspos dunia skateboard secara berlebihan dengan lompatan super tinggi, dan berbagai gerakan yang engga masuk akal. Maka game keluaran EA Black Box yang berjudul Skate menonjolkan olahraga ini dari segi yang realistis.

Dengan Skate, kita akan bermain layaknya pemain skateboard beneran. Jadi engga ada namanya melompat setinggi gedung, atau nge-grind di baling-baling helikopter. Skate juga memperkenalkan kontrol ‘flick-it’ yang sangat revolusioner. Kedua analog dipergunakan secara penuh untuk mengendalikan skater kita, jadi gerakan-gerakan bisa lebih alami. Tetapi kontrol seperti membutuhkan waktu yang cukup lama untuk membiasakan diri, apalagi untuk menguasainya, bisa lebih lama lagi.

Kini Black Box sedang mempersiapkan Skate 2, yang dijanjikan akan semakin bagus di semua segi. Secara garis besar, mekanisme game pertama tetap dipergunakan, tapi kini diperkenalkan sistem trik yang baru. Dengan penambahan sistem trik ini, kita bisa mengendalikan tangan agar memegang lingkungan dan melepaskan kaki dari papan, atau yang lebih dikenal sebagai handplant.



Kendali tambahan ini juga berguna dalam berbagai skenario. Seperti menggunakan kaki untuk menendang ujung sebuah bowl kemudian menggunakan momentum ini untuk memposisikan diri pada sebuah rel tangan yang panjang. Sangat banyak kombinasi cara yang bisa kita lakukan, semua yang bisa kita lakukan di dunia nyata, bisa dilakukan dalam Skate 2.

Selain itu kita juga diberi kemampuan untuk membalikkan papan menggunakan tangan, melakukan air dengan satu kaki, dan memegang papan sambil nge­-grind. Gerakan tambahan ini mungkin tidak sekeren flip trick, tapi ini menambahkan variasi dan gaya pada trick-trick kita. Namun semua ini memiliki kekurangan, yaitu semakin mempersulit gamers untuk menguasai kontrol dari game ini.



Kali ini Black Box telah mempermudah gamers untuk memposisikan skaters mereka dengan cara memperbolehkan skaternya untuk jalan kaki. Di game pertama, kaki skater kita engga bisa lepas dari papan, jadi dia engga bisa jalan kaki. Selagi tidak menaiki skateboard, kita bisa memnggunakan tombol ‘pegang’ (yang baru itu) untuk memegang obyek-obeyk dan menggerakkannya. Sebagai contoh, kita bisa turun dari skateboard, menggeser sebuah bangku agar sejajar dengan rel tangan, kemudian jalan keatas tangga untuk bersiap-siap nge-grind line yang baru saja diatur.

Lokasi yang diambil Skate masih seperti game pertamanya, di San Vanelona yang merupakan campuran San Francisco, Vancouver, dan Barcelona. Tapi kali ini, kota tersebut telah dilanda sebuah bencana gempa bumi hebat yang mengakibatkan kerusakan yang cukup parah. Sebagian besar San Van telah dibangun kembali, dan kini kota tersebut dikenal sebagai New San Vanelona. Jadi meski kotanya masih sama, kita akan mendapatkan lingkungan yang baru dan lebih seru.

Beberapa lokasi baru juga diperkenalkan pada game ini. Pertama adalah daerah pegunungan. Sebuah lingkungan hutan lindung dengan pohon-pohon hijau, dan jalanana curam yang meliuk-liuk. Sangat cocok untuk kompetisi downhill. Kemudian ada daerah pinggir pantai penuh dengan boardwalk kayu dan dermaga yang indah. Dan yang terkahir adalah daerah perkotaan penuh dengan gedung-gedung pencakar langit. Lokasi yang sangat tepat untuk lompatan gila-gilaan yang super tinggi.



Pada sekuel ini, grafis terlihat adanya peningkatan. Model karakternya terlihat lebih realistik dan semakin detail. Sekarang kita juga bisa bermain sebagai skater cewe loh. Lokasi-lokasi barunya menambah keaslian dari game ini, dan sangat enak dilihat. Tapi perbaikan yang paling penting adalah ditambahnya gerakan-gerakan kalau skater kita mengalami kecelakaan atau jatuh

Dulu skater kita akan langsung lunglai tanpa tenaga apabila terkena sesuatu, seperti nabrak meja, atau salah mendarat. Kini karakter kita akan terlihat mengayun-ayunkan tangan ketika hendak jatuh, menahan badannya sebelum menabrak, atau menendang skateboardnya ketika sadar bahwa mendarat dengan selamat adalah hal yang tidak mungkin. Selain itu, semua aksi dilayar berjalan pada 60fps, dua kali lebih banyak dibanding game pertamanya.


Tidak ada komentar: